Tuesday, April 17, 2012

Perjalanan ke titik nol


Aku merasa ,di sinilah tempat terindah yang pernah kulihat di dunia. Orang boleh terkagum-kagum dengan kecantikan Menara Eiffel atau kemegahan Colloseum Roma. Tapi Ka'bah dan Masjidil Haram adalah keajaiban dunia yang sebenarnya.

Alhamdulillah akhirnya bisa kembali ke Baitullah lagi setelah hampir 6 tahun berlalu...sungguh kerinduan yg sudah sangat membuncah..titip doa kepada setiap teman yang pergi haji atau umroh..begitu terus sampai akhirnya kami diijinkan kembali berziarah ke dua tanah Harom ini ...

Friday, September 23, 2011

Tazy di Gent




Alhamdulillah sudah 3 hari ini Tazy berada di Gent, Belgia. Semoga Tazy betah disana, bisa menyelesaikan program masternya dengan baik dan tepat waktu serta pulang membawa bekal ilmu yang bermafaat...take care, be happy there , stay Istiqomah and last but not least enjoy and explore Europe!!

Tuesday, September 20, 2011

Keberangkatan Tazy ke Belgia




Selamat jalan anakku, semoga Allah selalu membimbingmu. Semoga ilmunya menjadi ilmu yg bermanfaat dan lebih mendekatkan diri pada Sang Pencipta. *doa ayahnya untuk Tazy

Saturday, September 17, 2011

H-2


“Gimana bu Dewi, sudah siap ditinggal ananda?” sambut pa Ustad Iman saat saya masuk kelas tahsin rabu kemarin di Salman, pa Ustad ini tahu bahwa dalam hitungan hari lagi anak sulung saya akan pergi jauh untuk 22 bulan ke depan…tidak menyangka sama sekali akan ditanya seperti itu saya malah balik bertanya “memangnya kenapa pa Ustadz, bertanya seperti itu?”. “G apa-apa sih bu, cuma saja saya bertemu dengan jamaah saya kemarin yang akan ditinggal pergi anaknya (S3 di salah satu negara di Eropa juga) tiap hari kerjanya menangis terus tidak berhenti berhenti” jawab pa Ustadz.
Selang sehari kemudian gantian Tazy menyampaikan pertanyaan yang hampir sama dari dua dosennya.Yang satu dosen pembimbingnya (ibu Aida), yang lainnya ibu Tati (Dekan SITH) yang kebetulan mengenal saya juga. Intinya sih sama-sama menanyakan keadaan saya menjelang ditinggal Tazy….dan entah kenapa dari empat mahasiswanya cuma Tazy yang ditanya seperti itu. Kalau kata Tazy sih mungkin karena selama ini Tazy berkesan seperti “anak mamah”…sering sekali bilang kepada ibu Aida ” kata mamah begini,kata mamah begitu”, “Iya bu nanti dijemput sama mamah” , “iya maaf bu ini lagi jalan2 sama mamah dulu”…huehehe pantas saja mereka mengkhawatirkan keadaan saya, karena mereka pasti berasumsi hubungan kami sangat-sangat dekat
Dan sampai detik ini (H-2) alhamdulillah perasaan saya masih baik-baik saja, belum terlalu sedih sekali walau kadang2 terlintas sedikit perasaan melow kala membayangkan tak ada Tazy lagi di rumah, tak ada lagi yg bilang ” mah, aku mau cerita yaa”, padahal baruu saja sampai rumah.Tak ada lagi yang jerit-jerit kegirangan kala melihat makanan favoritnya terhidang di meja makan, tak ada lagi yang garuk-garuk tanah saat seseorang mematahkan hatinya.Entah dengan yang terjadi esok atau lusa saat kepergiannya semakin dekat.Dan sejujurnya saya tidak ingin sedih yang berlarut larut bahkan sampai nangis berhari hari, justru kebalikannya sangat merasa gembira dan bersyukur  kepada Allah SWT dengan “kepergiannya” ini.Bagaimana tidak,kepergiannya ini adalah mimpinya sejak jaman masih kuliah dulu.Saya tahu benar bagaimana kerja keras dan jatuh bangunnya Tazy untuk mendapat beasiswa ini.Dan ketika impian itu sudah menjadi nyata,masih haruskah saya bersedih hati?

Friday, August 12, 2011

Investasi Kuning atau Hijau?

Tadi pagi tanpa sengaja sayup-sayup terdengar suara pembawa berita di TV yang memberitakan harga emas yang melonjak tinggi. Dikabarkan kalau harga emas naik kurang lebih 2-3 kali lipat dari harga 2 tahun (2009) yang lalu...woow dipikir-pikir lumayan juga ya kalau punya perhiasan emas, ini saat yang bagus untuk menjual, kan jadi bisa untuk tambah-tambah biaya baju dan kue lebaran atau mobil baru untuk mudik barangkali :P.  Sayang saya bukan kolektor perhiasan emas, jadi hanya bisa membayangkan saja senyum kegembiraan tante saya yg punya gelang emas segambreng dan juga teman saya yang lain yang disetiap ulang tahunnya mendapat seperangkat perhiasan emas dari suaminya. Irikah saya? Alhamdulillah tidak...sudah lama saya memang tidak terlalu berminat lagi sama yang namanya perhiasan emas, apalagi setelah seorang ahli batuan pernah menulis di salah satu harian lokal bandung bahwa untuk memperoleh emas seberat 5 gram (berat emas yg biasa dipakai untuk cincin kawin) maka perlu menghancurkan sepersekian bukit di Padalarang(CMIIW). Lihat saja buktinya karst Padalarang yang seharusnya dilindungi sedikit demi sedikit habis karena penambangan emas (selain kapur dan marmer tentu saja),menyedihkan sekalikan? lalu berapa banyak bukit atau tanah yg digali atau sungai yang tercemar mercuri untuk bisa mendapatkan emas batangan (kabarnya hari rabu kemarin ada 200 org yg mengantri di ANTAM untuk membeli emas batangan).
Nah Alih-alih investasi emas yang terang-terang merusak lingkungan sepertinya kami  lebih tertarik untuk berinvestasi hijau (menanam pohon produktif) ,"Green Investment Fund"/ Investasi hijau diartikan sebagai investasi yang mendukung environmental stewardship (penjagaan lingkungan), perlindungan konsumen, keanekaragaman hayati dan keadilan ,investasi yang seperti ini InsyaAllah lebih menguntungkan dunia akhirat,di dunia bisa ikut menyelamatkan bumi kita yang semakin merana ini, InsyaAllah mendapat pahala juga di akhirat kelak
“Setiap muslim yang menanam suatu tanaman atau suatu tumbuhan, kemudian tanamannya itu dimakan oleh burung, manusia atau hewan, maka itu akan menjadi sadaqah baginya." [Hadits ini diriwayatkan oleh Al Bukhari]
Wallahualam bi sawab

Sunday, August 7, 2011

Foto yang tertunda






yap, tertunda dua tahun!! karena wisudaan si teteh pink sebenarnya di tahun 2009 lalu, tepatnya di bulan oktober (tanggalnya lupa). Berhubung si Ade kuning sedang megikuti pertukaran pelajar saat si teteh wisuda, jadilah kita menunggu setahun si ade pulang lagi ke Indonesia. Daan ternyata setelah si ade pulang bukan berarti kita langsung bisa eksekusi foto keluarganya,si ade sibuk dengan persiapan UAN dan test masuk perguruan tingginya, si teteh pink juga sibuk dengan jadwal mengajarnya disana-sini, mba hijau dengan kuliah dan tugas2nya,bapaknya sebelas dua belas dengan anak2nya,yah sudah akhirnya tertunda setahun lagi. Alhamdulillah walaupun sdh telat tapi yang penting bisa foto keluarga lagi (versi wisudaan)..ini juga setengah dipaksakan, pokoknya semua harus bisa foto hari itu karena kalau tidak masa harus menunggu dua tahun lagi si teteh pink pulang dari Belgia, tertunda dua tahun masih bisa dimaklumi, empat tahun? big noo!

story behind the foto:Mas2 di Yonas mengarahkan mereka bertiga sesuai dengan warna kebayanya. Ayo teteh pink duduknya tegak sedikit! ade kuning kepalanya coba sedikit di angkat, mba hijau coba ya senyumnya ..untung sayanya tidak dipanggil dengan sebutan mama maroon..hehe

Saturday, November 13, 2010

Bali # 4........(Bukan) Honeymoon




Mungkin sepintas kalau melihat foto2 dibawah ini kesannya seperti pasangan lawas yg sedang ber 2nd honeymoon....tapi kenyataannya lain sama sekali. Foto ini sesungguhnya diambil di pantai Jerman Kuta (pantai dekat hotel) 2 jam sesaat sebelum pulang kembali ke Bandung. inginnya sih seperti mba Mia yg bisa berhoneyweek dengan suami di Bali seperti bisa dibaca disini (http://miapiyik.multiply.com/journal/item/380) .Tapi apa daya situasi tidak memungkinkan untuk ber honeyweek. Bukan saja karena ketambahan si bungsu yg mendadak kami ikut sertakan tapi lebih karena suamiku tidak ada waktu luang sama sekali untuk menghabiskan waktu bersama kita....
Yah kenyataannya memang walaupun kita berangkat bertiga (aku,suami dan si bungsu) ke Bali tapi kita hanya bisa bersama di 2 jam terakhir itu....selebihnya suami sibuk dengan kerjaannya .Untung bungsuku ikut menemaniku .......kalau enggak kebayang deh bakalan mati gaya menghabiskan waktu sendirian disini. Oh ya momen ini juga bisa terjadi karena kami agak sedikit "memaksa" suami untuk ber "sunset" ria sebelum pulang...Alhamdulillah beliau mau, walaupun tetap saja sibuk telp sana sini..semoga lain waktu kalau ke Bali lagi benar2 bisa waktunya hanya untuk berlibur saja.